Banyaknya Bayi Laki-Laki Terkena Cacat Kelamin
Salah satu cacat yang bisa dialami oleh bayi laki-laki adalah kelainan pada penisnya, seperti hipospadia (saluran urine tidak di tempatnya). Kini peneliti berhasil mengidentifikasi sebuah gen yang mungkin memainkan peran dalam cacat tersebut. Penelitian terbaru yang dilaporkan dalam jurnal Nature Genetics menemukan gen yang bermutasi meningkatkan risiko dua kali lipat seorang bayi mengalami hipospadia. Hal inilah yang mungkin menyebabkan kondisi ini bisa menurun di dalam suatu keluarga. Hipospadia merupakan salah satu kondisi dialami 1 dari 375 anak laki-laki, kondisi ini biasanya dimulai saat bayi mengalami masalah dalam perkembangan organ seksualnya di dalam rahim. Hipospadia adalah kondisi pada anak laki-laki yang lubang urethra (tabung tempat urin mengalir dari kandung kemih dan keluar dari tubuh) tidak berada di ujung penis, melainkan berada di bawah penis atau bahkan lebih jauh ke belakang hingga di dalam skrotum.
Para peneliti dari King’s College London dan Radboud University Njimegen Medical Centre di Netherland bergabung untuk melakukan studi besar mengenai kondisi ini. Peneliti membandingkan kode genetik dari ratusan anak yang memiliki dan tidak memiliki hipospadia. Hal ini untuk menemukan mutasi genetik apa yang lebih sering muncul pada bayi laki-laki dengan hipospadia. Peneliti menemukan anak laki-laki yang memiliki versi mutasi gen DGKK memiliki kemungkinan 2,5 kali lebih besar lahir dengan kondisi hipospadia. Sementara itu Profesor Ieuan Hughes, spesialis pediatri di Cambridge University mengungkapkan kemungkinan ada sejumlah gen yang bertindak bersama-sama dan bertanggung jawab terhadap kondisi ini.
sumber
ibubayi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar